Pagi hari di kota itu selalu dingin dan sedikit berdebu. Kopi panas di tangan, aku membuka lemari kecil yang isinya agak berantakan—produk skincare, kabel kecil, dan satu jaket yang sudah menemaniku bertahun-tahun. Ini bukan artikel review kaku. Lebih seperti curhat ringan sambil ngobrol di kafe tentang apa yang aku pakai setiap hari, apa yang worth it, dan apa yang cuma numpang lewat.
Skincare: Bukan Cuma Soal Cantik
Ritual pagi dimulai dari cleanser lembut. Kulitku cenderung kombinasi, jadi aku pilih yang nggak bikin kering. Setelah itu serum vitamin C—biar wajah nggak terlihat kusam meski begadang—lalu sunscreen sebagai final touch. Singkat, efektif. Kalau malam, aku tambahin retinol dua kali seminggu untuk peremajaan. Produk yang aku suka biasanya punya formula ringan, cepat meresap, dan nggak berbau kuat.
Kelebihan: terasa nyata dalam hitungan minggu; kulit lebih cerah dan pori-pori tampak rapih. Kekurangan: beberapa serum mahal harganya. Tapi aku percaya, skincare itu investasi. Pilih yang sesuai kebutuhan. Jangan lupa patch test kalau ganti produk.
Gadget Ringkas: Kecil-Kecil Cabe Rawit
Aku suka barang yang kompak. Power bank saku, earbud nirkabel, dan satu mini tripod yang muat di kantong jaket. Satu hal yang sering aku pakai adalah power bank 10.000 mAh slim—cukup untuk sekali full charge ponselku dan nggak makan tempat. Earbud favoritku nyaman dipakai jogging, punya noise reduction sederhana, dan tahan keringat.
Baru-baru ini aku juga nyobain sebuah gadget ringkas yang bikin hidup lebih mudah: multi-port USB charger yang bisa dilipat. Beneran praktis saat harus nge-charge beberapa perangkat di kafe. Kalau penasaran dengan impresi lebih detail dan uji baterai, ada beberapa review bagus yang bisa jadi referensi, misalnya di onedayreview, mana tahu cocok sama kebutuhanmu.
Kekurangannya? Barang kecil kadang gampang hilang. Solusinya: satu pouch buat gadget supaya nggak tercecer di tas.
Jaket Andalan: Teman Setia Perjalanan
Jaketku—jaket tipis tahan air berwarna abu-abu tua—sudah ikut banyak perjalanan. Ringan, gampang dilipat, dan punya kantong dalam untuk menyimpan dompet atau paspor. Fitur yang paling aku hargai adalah hood yang tersembunyi; kalau hujan, tinggal tarik. Kalau nggak, hood itu rapi terlipat jadi jaket tetap terlihat sederhana dan stylish.
Aku sering dapat pertanyaan: “Worth it nggak beli jaket seperti itu?” Jawabannya: sangat, kalau kamu suka bepergian atau sering berkegiatan di luar. Jaket ini juga gampang dicuci tangan dan cepat kering. Minusnya: kalau musim dingin ekstrim, perlu lapisan tambahan karena insulation-nya tipis.
Tools & Trik: Hal Kecil yang Bikin Hidup Lebih Mudah
Ada beberapa tools kecil yang selalu aku rekomendasikan ke teman: senter LED mini, pisau lipat kecil, dan power strip travel dengan plug universal. Senter mini berguna saat lampu mati atau mencari sesuatu di tas, pisau lipat berguna banget untuk buka kemasan, dan power strip travel menyelamatkan hari ketika cuma ada satu colokan di meja kafe tapi semua perangkat butuh di-charge.
Satu trik praktis: label kabel charger pakai washi tape warna-warni. Jadi gak ribet bedain kabel mana milik siapa. Trik lain: simpan charger dan kabel dalam kantong jaring di dalam tas supaya cepat diambil. Percayalah, kebiasaan kecil ini bikin hari-harimu lebih rapi dan tenang.
Di akhir hari, aku suka duduk sejenak, merangkai ulang barang-barang di tas, membersihkan wajah, dan merapikan jaket agar siap untuk petualangan esok. Hidup bukan soal punya banyak barang, tapi tentang memilih yang benar-benar berguna—yang nyaman dipakai, membuat kegiatan sehari-hari lebih mudah, dan tetap menghadirkan sedikit kebahagiaan. Semoga catatan harian singkat ini memberi inspirasi kecil untuk ritualmu sendiri.